Fungsi Talang Air

Talang air adalah saluran atau pipa yang mengalirkan air hujan dari atap ke tempat yang ditentukan seperti sistem drainase khusus, tangki penyimpanan, atau sumur resapan.
Tanpa talang, air hujan akan mengalir bebas dari atap, menyebabkan rembesan di dinding atau plafon rumah. Bahkan, rembesan yang tidak terkendali bisa menyebabkan korsleting listrik atau kerusakan plafon.
Dengan menggunakan talang air, air tidak akan menggenang di bagian atap rumah karena sudah ditampung oleh talang air yang sudah terpasang dan langsung dialirkan ke sumur resapan.
Apabila kamu tidak pasang talang air di atap rumah, maka air hujan yang turun akan otomatis mengalir dari atap dan akhirnya menyebabkan rembesan pada dinding atau plafon rumah.
Bahayanya, apabila rembesan air yang tidak terkontrol dengan instalasi talang air yang baik akan menyebabkan korsleting pada kabel listrik yang terdapat atau menempel pada plafon rumah.
Jenis-Jenis Talang Air

Ketika merancang rumah impian, pilihan talang air menjadi salah satu pertimbangan penting. Berikut adalah enam jenis talang air berdasarkan bentuk yang bisa Anda pertimbangkan:
Talang Air K Style
Talang air K Style menjadi favorit bagi pemilik rumah dengan desain minimalis karena efek dekoratifnya yang mencolok. Talang air jenis ini memiliki kemampuan menangkal lebih banyak air hujan dibandingkan dengan jenis lainnya. Hal ini menjadikannya pilihan optimal, terutama untuk daerah yang sering diguyur hujan.
Talang Air Victorian Ogee
Talang air jenis victorian ogee sering dipilih untuk bangunan rumah dengan gaya klasik dan tradisional, seperti rumah model victoria atau Eropa abad ke-19. Terbuat dari aluminium ringan, talang air ini mudah dirawat. Dengan bentuknya yang lebih ceper, cocok digunakan untuk atap rumah yang tidak terlalu besar.
Talang Air Half-Round
Talang air Half-Round memiliki bentuk sederhana seperti huruf U, sangat cocok untuk rumah dengan gaya trendi. Fungsinya yang mudah dirawat dan dibersihkan karena bentuknya menyerupai tabung yang terpotong menjadi dua bagian membuatnya menjadi pilihan yang praktis.
Talang Air PVC
Talang Air PVC merupakan pilihan populer untuk bangunan rumah karena harganya terjangkau, mudah diangkat, dan tersedia dalam berbagai ukuran. Namun, material plastik dari talang air PVC memiliki sensitivitas tinggi terhadap perubahan cuaca seperti sinar matahari dan hujan deras.
Untuk itu perlu penggantian setiap 2-3 tahun agar talang air tidak mudah rusak. Oleh karena itu, perlu diperhitungkan biaya tambahan untuk pemeliharaan secara berkala.
Talang Air Baja Ringan
Talang Air Logam, yang umumnya terbuat dari seng, alumunium, atau galvalum, menawarkan harga yang terjangkau dan bentuk yang dapat disesuaikan dengan atap rumah, sehingga dapat mengalirkan air dengan efisien. Proses pemasangannya pun praktis.
Meskipun memiliki fungsi yang baik, talang air logam rentan terhadap karat akibat perubahan iklim dan debu. Namun, kamu dapat memperlambat karat dengan melapisinya menggunakan cairan anti karat atau memilih bahan logam berkualitas tinggi.
Talang Air Beton
Talang Air Beton, merupakan jenis talang air tertua yang ada, sering dipasang pada persinggungan atap atau pagar antar-bangunan. Terkenal dengan ketahanan yang kuat karena tidak mudah lapuk bahkan setelah terpapar sinar matahari dan air hujan puluhan tahun.
Daya tampungnya yang besar, serta mampu menangani hujan badai secara efektif. Meskipun harganya mahal dan membutuhkan waktu pemasangan yang lebih lama, talang air beton tidak memerlukan perawatan intensif, menjadikannya investasi yang hemat untuk jangka panjang.
Biasanya, talang air juga dilapisi dengan karpet talang untuk meminimalisir risiko kebocoran.
Memilih Talang Air Yang Cocok

Setelah memahami konsep dan jenis talang air, langkah selanjutnya adalah memilih yang sesuai dengan kebutuhan rumah Anda. Pertimbangkan ukuran dan anggaran yang tersedia sebelum menentukan jenis dan modelnya.
Talang air tersedia dalam material plastik (PVC), logam, dan beton. Meskipun talang air plastik lebih ringan dan murah, umurnya pendek dan rentan terhadap kerusakan.
Sementara talang air logam atau beton lebih tahan lama, namun dengan harga yang lebih tinggi dan instalasi yang lebih spesifik.
Untuk menjaga kinerjanya, perlu perawatan rutin, seperti membersihkan saluran air dari penyumbatan dan melapisi talang air logam dengan anti karat secara berkala.